Sabtu, 26 Oktober 2013

Apply Erasmus Mundus

Repost dari Grup EM 

Happy weekend semuanya. Bagi yang ingin mendaftar Erasmus Mundus sekarang program beasiswa S-2 dan S-3 Erasmus Mundus sudah dibuka ya. Kira2 mulai bulan Oktober dan tutup bulan Desember/awal January.

Pengumuman sekitar bulan April/Mei

Pre-departure event untuk yang diterima sekitar bulan Juli

Mulai kuliah sekitar bulan Agustus / September

Cara2 mendaftar lihat selengkapnya di post ini.

Salam semangat dan sukses selalu !!!

-----------

Berikut adalah informasi awal tentang bagaimana cara mendaftar program beasiswa Erasmus Mundus Action 1:

Erasmus Mundus Action 1 menyediakan beasiswa S-2 dan S-3 yang terbuka bagi seluruh peserta dari seluruh dunia. Program pasca sarjana Erasmus Mundus yang ditawarkan dapat dilihat di:
- Studi S2: http://eacea.ec.europa.eu/erasmus_mundus/results_compendia/selected_projects_action_1_master_courses_en.php
- Studi S3: http://eacea.ec.europa.eu/erasmus_mundus/results_compendia/selected_projects_action_1_joint_doctorates_en.php

Pertanyaan: Kapan pendaftaran beasiswa EM dibuka?
Jawaban: Sekitar bulan September sampai dengan akhir Desember atau awal Januari tahun berikutnya.

Pertanyaan: Apakah seseorang dapat mendaftar beasiswa sebelum lulus S-1?
Jawaban: Bisa bagi mereka yang sudah di semester 6 atau 7, walaupun tidak semua program pasca sarjana Erasmus Mundus dapat menerima mereka yang belum lulus.

Pertanyaan: Apakah beasiswa Erasmus Mundus mensyaratkan pengalaman kerja?
Jawaban: Tidak selalu, kecuali tertulis dalam persyaratan program Pasca Sarjana Erasmus Mundus. Banyak "Fresh Graduate" yang diterima dalam beasiswa EM

Pertanyaan: Apakah EM menyediakan short courses?
Jawaban: Tidak

Pertanyaan:Apakah boleh mendaftar pada beberapa program Pasça Sarjana Erasmus Mundus pada tahun yang sama?
Jawaban: Boleh, maksimal 3 program Pasça Sarjana Erasmus Mundus

Pertanyaan: Kemana formulir aplikasi beasiswa dikirimkan? Apakah ke semua universitas anggota konsorsium program Pasça Sarjana Erasmus Mundus?
Jawaban: Aplikasi dikirimkan hanya ke alamat salah satu universitas atau koordinator konsorsium universitas yang tertera dalam petunjuk aplikasi beasiswa E (lihat situs masing-masing program). Jadi tidak perlu mengirimkan aplikasi ke semua universitas anggota konsorsium program Pasça Sarjana Erasmus Mundus.

Pertanyaan: Apakah pelamar beasiswa harus mengirimkan Toefl yang internasional (bukan Toefl prediksi / Institutional Toefl) ?
Jawaban: Kami sarankan untuk mengirimkan Toefl internasional karena ada beberapa program Pasça Sarjana Erasmus Mundus yang tidak menerima Toefl prediksi. Namun demikian, apabila waktunya tidak memungkinkan, silakan kirim Toefl prediksi sambil disebutkan bahwa hasil Toefl internasional akan keluar tanggal tertentu.

Pertanyaan: Apakah sebaiknya mengirimkan Toefl atau IELTS?
Jawaban: Apabila tidak ada persyaratan khusus yang tertulis di situs program pasca sarjana Erasmus Mundus maka pelamar beasiswa bebas mengirimkan Toefl atau IELTS.

Pertanyaan: Di mana bisa mendapatkan formulir aplikasi beasiswa Erasmus Mundus?
Jawaban: Formulir aplikasi beasiswa EM terdapat pada masing-masing situs program yang telah disebutkan di atas?

Pertanyaan: Apakah Erasmus Mundus menyediakan beasiswa dengan tujuan Belanda?
Jawaban: Erasmus Mundus dibiayai oleh Uni Eropa, termasuk Belanda sebagai salah satu anggota Uni Eropa. Untuk itu, penerima beasiswa Erasmus Mundus tidak hanya mendapat kesempatan belajar di Belanda tetapi juga negar-negara anggota Uni Eropa lainnya.

Pertanyaan: Apa yang dimaksudkan dengan Kategori A dan Kategori B penerima besiswa Erasmus Mundus?
Jawaban: Kategori A adalah mereka yang belum pernah tinggal di negara anggota Uni Eropa dalam 5 tahun terakhir selama lebih dari 12 bulan.
Kategori B adalah mereka yang pernah tinggal di negara anggota Uni Eropa dalam 5 tahun terakhir selama lebih dari 12 bulan

Pertanyaan: Apa perbedaan beasiswa Kategori A dan B?
Jawaban:
Penerima beasiswa Kategori A lebih besar dari kategori B. Kategori A akan menerima:
- Living allowance: 1000 euro/bulan
- Tuition fee: 4,000 euro/semester
- Travel allowance: 4,000 euro/semester.
Kategori B akan menerima kira-kira setengah dari jumlah beasiswa kategori A.

Pertanyaan: Apakah warga negara Indonesia lulusan S-1 atau S-2 dari luar negeri dapat mendaftar beasiswa Erasmus Mundus?
Jawaban: Bisa. Namun demikian, bagi mereka yang pernah tinggal di negara anggota Uni Eropa dalam 5 tahun terakhir selama lebih dari 12 bulan maka jumlah beasiswa yang diterima akan lebih sedikit (kategori

Pertanyaan: Apakah ada test seleksi dalam beasiswa EM?
Jawaban: Tidak ada test tertulis. Konsorsium universitas melakukan seleksi berdasarkan berkas2 aplikasi. Bila diperlukan mereka akan mengadakan interview melalui telepon, skype, dll.


by Arganka Yahya

Detik-Detik Terakhir Rasulullah SAW

Ini adalah notes dari salah seorang facebooker temanku,Bagus Surya Bahari
semoga dapat benar2 menambah kekuatan cinta kita pada Rasulullah SAW Amien.....

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Sedangkan dada Umar terlihat naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya telah tiba.

“Rasulullah akan meninggalkan kita semua”, desah hati para sahabat di kala itu.

Manusia tercinta itu hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Ketika itu, seluruh sahabat yang hadir pasti akan menahan detik-detik yang diteteskan sang waktu, bila mungkin.

Matahari kian tingggi, tapi pintu kediaman Rasulullah masih tertutup. Di dalamnya beliau sedang terbaring lemah dengan kening yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang berseru mengucapkan salam.

“Bolehkah saya masuk?” tanyanya.

Namun Fatimah tidak mengizinkannya masuk.

“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata putri Rasulullah itu sambil membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani sang ayah yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.

“Siapakah itu wahai anakku?”

“Tak tahulah aku, Ayah. Sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Rasulullah menatap putrinya dengan pandangan yang menggetarkan, seolah beliau ingin menyimpan satu-satu bayangan wajahnya dalam ingatannya.

“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut pun akhirnya datang menghampiri, tetapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertai.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia untuk menjemput ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.

“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Rasulullah tampak tidak lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Tidakkah Engkau senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril.

“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”

“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’”, kata Jibril.

Detik-detik hidup sang manusia tercinta hampir habis, saatnya Izrail melakukan tugas.

Perlahan ruh Rasulullah ditarik, seluruh tubuh beliau tampak bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini.”

Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka.

“Jijikkah kau melihatku hingga kau palingkan wajahmu, Jibril?” tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang tega melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan.

“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku.”

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan tangannya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya.

“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu.”

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat pun berpelukan menguatkan diri. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“Ummatii, ummatii, ummatii,” (umatku, umatku, umatku.

Dan pupuslah kembang hidup manusia mulia itu…

Kini, mampukah kita mencintai Rasulullah? Seperti beliau mencintai kita?

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi

Senin, 16 September 2013

KW

Dikutip dari kata-kata seseorang yang memiliki jabatan di Perusahaan di tempat saya bekerja Pak Kunto Wibisono "From Bone become Backbone". Beliau juga mengatakan perubahan adalah sebuah keniscayaan. Dia Pun kembali berkata kamu mulai sekarang berhenti mengagumi saya dan menganggap saya hebat. Terhentak saya pun terkaget kemudian beliau kembali berkata Tasya nanti kalau kamu menemukan hal buruk pada saya maka kamu pasti akan sangat kecewa. Maka berhentilah menganggap saya hebat. Saya pun tetiba mengeluarkan air mata dan semakin ingin mengenalnya dan bahkan semakin mengaguminya.

aku

Hari ini setelah sekian lama ku menunda untuk kembali dan menuangkan segala isi hati. Ku mencoba kembali meluapkan hal yang tidak bisa kuungkapkan dengan rasa yang bahkan aku pun tak bisa menjelaskan. Dimana aku selalu bertemu dengan orang yang begitu menggapku cukup hebat. Padahal ku tau ku bukan siapa-siapa aku bahkan belum melakukan apa apa. Aku hanya punya mimpi, mimpi yang terlalu tinggi dengan semangat yang berapi-api. Kadang aku malu pada mereka, mereka begitu mengharapkan hal-hal hebat dariku, ledakan ledakan penuh arti. Tapi terkadang perlahan berjalannya waktu aku tidak membuktikan itu semua. Bukan karena aku tak mampu tapi tak tahu kenapa. Aku rasa akulah yang kurang keras berusaha, kurang berdarah-darah. Aku tau aku mampu bahkan lebih dari ini lebih dari sekarang. Aku ingin jadi orang hebat. Orang yang bermanfaat setiap detiknya untuk orang lain. Memenuhi semua harapan mereka padaku yang selalu menganggapku lebih. Aku ingin membuktikannya.Aku ingin buktikan pada mereka, mereka tak pernah salah memilihku.